Nov 30, 2009

cara mudah menghadapi kritikan pedas

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas
          Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian cercaan dari orang-orang pandir yang tidak berakal. Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemuhan dan hinaan dari orang lain.
          Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit dan berpisah dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka membuat Anda bersedih dan menitiskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu rasa gerah.
          Perlu diingat, orang yang duduk atas tanah tak akan pernah jatuh dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah kerana mungkin Anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk atau harta. Jelasnya, Anda di mata mereka adalah orang yang berdosa yang tak terampun sampai Anda melepaskan semua kurnia dan nikmat Allah yang ada pada diri Anda atau sampai Anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh. Dan menjadi orang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri Anda.
          Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemuhan dan hinaan dari mereka. Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kukuh berdiri meski ditimpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat dan ia justeru semakin kukuh keranannya. Ertinya, jika Anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemuhan mereka, bererti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau memberi respon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upaya mereka untuk menjatuhkan Anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakikatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Yakni, semakin tinggi darjat dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu. Betapapun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang Anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam kritikan mereka, mengabaikan solah-polah mereka pada Anda dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah, {Katakalah (kepada mereka): “Matilah kamu kerana kemarahanmu itu.”} (QS: Ali Imran: 119)
          Bahkan, Anda juga dapat ‘menyumpal’ mulut mereka dengan ‘potongan-potongan daging’  agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak dan meluruskan setiap kesalahan Anda. Dan bila Anda ingin ddi terima oleh semua pihak, dicintai semua orang dan terhindar dari cela, bererti Anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan

Petikan dari buku La Tahzan- jangan bersedih...

No comments:

Post a Comment